Pengertian dan Sejarah Cloud Computing yang Perlu Diketahui
Pada artikel ini, akan dibahas mengenai apa sebenarnya komputasi awan itu dan sejarahnya. Para pebisnis pemula mungkin akan sangat terbantu dengan mengetahui hal tersebut, karena berfungsi untuk mendorong perkembangan kinerja bisnis dan perusahaannya.
Cloud computing terjemahan langsungnya adalah Komputasi Awan. Arti dari komputasi sendiri adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer, sedangkan ‘awan’ adalah sebuah metafora dari pengembangan infrastruktur berbasis internet.
Definisi cloud computing diartikan sebagai kumpulan seperangkat teknologi yang membentuk lingkungan cloud, yang secara konsep mampu menyimpan data dengan virtualisasi, dan mengakses data dan program secara online dari lokasi berbeda atau bahkan dengan komputer lain.
Pengertian Cloud Computing
Definisi cloud computing diartikan sebagai kumpulan seperangkat teknologi yang membentuk lingkungan cloud, yang secara konsep mampu menyimpan data dengan virtualisasi, dan mengakses data dan program secara online dari lokasi berbeda atau bahkan dengan komputer lain.
Hal utama yang penting dalam konsep ini adalah harus adanya koneksi internet untuk mengakses data.
Komputasi awan saat ini menjadi sebuah gaya komputasi baru yang sumber dayanya bisa terukur secara dinamis.
Komputasi awan saat ini menjadi sebuah gaya komputasi baru yang sumber dayanya bisa terukur secara dinamis.
Para pengguna cloud computing bisa mengakses layanan melalui PC, laptop, atau smartphone yang terhubung secara online ke internet.
Namun untuk memiliki cloud, pengguna hanya dapat menyewa ‘infrastruktur virtual’ tersebut dari penyedia layanan cloud computing atau provider cloud service.
Namun untuk memiliki cloud, pengguna hanya dapat menyewa ‘infrastruktur virtual’ tersebut dari penyedia layanan cloud computing atau provider cloud service.
Provider akan memberikan layanan kepada pengguna setelah pengguna melakukan pembayaran atau mengaktifkan langganan sesuai dengan kebutuhan penggunaan data.
Data-data dalam layanan tersebut kemudian akan disimpan pada banyak server cloud dan kumpulan server tersebut membentuk data center yang menyimpan data para pengguna.
Cloud computing adalah hasil evaluasi bertahap selama bertahun-tahun terhadap sistem komputerisasi hingga akhirnya menjadi seamless dan sangat masif seperti saat ini.
Konsep awal cloud muncul dari JCR Licklider pada tahun 1960-an, yang melakukan eksperimen dengan penggabungan computing resources melalui jaringan global.
Sejarah Kehadiran Cloud Computing
Cloud computing adalah hasil evaluasi bertahap selama bertahun-tahun terhadap sistem komputerisasi hingga akhirnya menjadi seamless dan sangat masif seperti saat ini.
Konsep awal cloud muncul dari JCR Licklider pada tahun 1960-an, yang melakukan eksperimen dengan penggabungan computing resources melalui jaringan global.
Ia membangun Advanced Research Projects Agency Network (ARPANET) pada tahun 1969, dengan cita-cita saat itu bahwa seluruh manusia di dunia seharusnya dapat kapan pun dan di mana pun bisa terhubung dengan program dan dapat mengaksesnya.
Ada pula pendapat lain yang mengatakan bahwa konsep cloud computing berawal pada dekade 1960-an dari John McCarthy, seorang pakar Komputasi dari Massachusetts Institute of Technology (MIT).
Cloud computing tumbuh bersama dengan adanya internet dan web. Memasuki era 1990-an, banyak perusahaan telekomunikasi mulai menawarkan VPN untuk layanan jaringan pribadi.
Cloud computing tumbuh bersama dengan adanya internet dan web. Memasuki era 1990-an, banyak perusahaan telekomunikasi mulai menawarkan VPN untuk layanan jaringan pribadi.
Sampai akhirnya di tahun 1995, Larry Ellison, pendiri Oracle, memberikan ide terkait network computing sebagai kampanye untuk “menggugat” dominasi Microsoft yang merajai desktop computing.
Ellison memberikan ide bahwa pengguna tidak lagi membutuhkan software sistem operasi yang dijejalkan ke dalam PC mereka, melainkan bisa mengandalkan network computing saja.
Gagasan ini kemudian hadir lewat konsep penerus network computing, yaitu Application Service Provider (ASP).
Seiring waktu dan perkembangan di awal 2000-an, akhirnya teknologi cloud computing semakin dewasa dan konsisten. Pengguna hanya perlu mengakses internet dan masuk ke dalam situs agar bisa menjalankan program yang dibutuhkan.
Seiring waktu dan perkembangan di awal 2000-an, akhirnya teknologi cloud computing semakin dewasa dan konsisten. Pengguna hanya perlu mengakses internet dan masuk ke dalam situs agar bisa menjalankan program yang dibutuhkan.
Hingga akhirnya pada 2005, muncullah berbagai situs layanan web yang dikomersialkan dan memungkinkan individu atau perusahaan kecil untuk menyewa server agar dapat menjalankan aplikasi komputer mereka.
Salah satu cloud service provider Indonesia adalah neuCentrIX yang memberikan layanan cloud dengan menawarkan fleksibilitas bagi para pengguna, sehingga pengguna dapat menyesuaikan dengan kebutuhannya.
Salah satu cloud service provider Indonesia adalah neuCentrIX yang memberikan layanan cloud dengan menawarkan fleksibilitas bagi para pengguna, sehingga pengguna dapat menyesuaikan dengan kebutuhannya.
neuCentrIX dikembangkan dengan kapabilitas Infrastructure as a Service (Iaas) yang diterapkan dalam model cloud pribadi dan cloud publik. Anda dapat kunjungi neuCentrIX untuk info lebih lengkap mengenai layanan cloud yang diberikan.