Tips Mempersiapkan Anak Kembali Sekolah Saat Pandemi

Tips Mempersiapkan Anak Kembali Sekolah Saat Pandemi

Wawasandunia.com - Wacana pemerintah akan mengaktifkan kembali proses belajar di Sekolah akan segera berlangsung di tahun 2021. Hal ini pun masih menghadirkan pro dan kontra bagi sebagian orang tua. Meski paham betul akan pentingnya pendidikan, sebagian orang tua masih merasa khawatir jika anak-anak perlu kembali sekolah saat pandemi.

Ya, beberapa negara juga telah memulai kembali aktivitas di sekolah, tentunya dengan aturan baru bagi murid, guru, maupun orang tua. Begitu pula di Indonesia, pemerintah mengaku telah mempersiapkan rincian aturan yang perlu diterapkan masing-masing sekolah saat di buka kembali.
 
Tips Mempersiapkan Anak Kembali Sekolah Saat Pandemi

Persiapan tersebut tentu perlu turut dilakukan para orang tua dan calon siswa. Pasalnya, seluruh pihak perlu kembali beradaptasi dengan kondisi baru. Jadi, apa saja yang perlu dipersiapkan saat akan kembali sekolah? Silakan simak penjelasan lengkapnya berikut.

1. Memastikan seluruh anggota keluarga sehat


Kesehatan saat ini menjadi hal utama yang perlu diperhatikan siapa saja. Jangankan beraktivitas ke sekolah, sebelum memutuskan keluar rumah pun Anda perlu yakin betul dalam kondisi prima. Hal tersebut tentu demi kepentingan bersama di masa pandemi.

Untuk mempersiapkan kondisi kesehatan, Anda bisa memberikan asupan bergizi serta vitamin dalam keseharian anak-anak. Ya, dalam kondisi ini daya tahan tubuh menjadi proteksi pertama untuk mengurangi risiko penularan.
 

2. Mengedukasi anak mengenai bahaya Covid-19


Sejak awal pandemi, sebagian orang tua pasti telah mengedukasi anak-anak mengenai bahaya Covid-19. Jika belum, pastikan Anda menyampaikannya ke anak-anak. Sebaiknya penyampaian pun disesuaikan dengan usia anak, sehingga si kecil pun akan paham betul dengan kondisi yang akan dihadapi.

Pemahaman akan pandemi ini juga sebagai upaya agar si kecil tidak kaget dengan kondisi yang baru.
 

3. Memastikan agar selalu patuh protokol kesehatan


Bagi institusi pendidikan, menerapkan aturan new normal sudah menjadi kewajiban. Beberapa di antaranya adalah menerapkan physical distancing, menutup area bermain, kantin, hingga meniadakan kegiatan ekstrakulikuler.

Kondisi tersebut pun perlu dipahami anak agar dapat dipatuhi dengan efektif. Selain itu, si kecil juga perlu memahami protokol kesehatan bagi dirinya sendiri. Mulai dari menggunakan alat pelindung diri, menjaga jarak, hingga tidak melakukan kegiatan berkumpul adalah beberapa protokol kesehatan yang perlu dipahami.

Untuk para orang tua, tindakan pencegahan juga bisa dilakukan dengan membawakan anak bekal. Dengan begitu, si kecil tidak perlu jajan yang bisa meningkatkan risiko penularan.
 

4. Hindari kecemasan berlebihan


Hal ini tak kalah penting untuk dilakukan, yaitu menghindari rasa cemas berlebihan. Pasalnya, rasa cemas bisa menurunkan kondisi daya tahan tubuh yang bisa memicu penularan.

Untuk itu, cobalah untuk lebih percaya pada anak dan sekolah. Jika setiap poin di atas telah dilakukan dengan baik, anda cukup memastikan dan waspada pada seluruh protokol kesehatan. Dengan begitu, anak pun tak akan ikut cemas dan mampu kembali beradaptasi di sekolah.
 

5. Memilih institusi pendidikan terpercaya


Salah satu upaya lain yang bisa Anda lakukan adalah memilih institusi pendidikan terpercaya. Tentunya, protokol kesehatan dan kebersihan kini menjadi hal penting yang perlu diperhatikan saat memilih sekolah.

Salah satu institusi pendidikan yang telah dipercaya memiliki sistem kebersihan yang terkontrol adalah Sampoerna Academy. Sampoerna Academy yang berada di bawah asuhan Putera Sampoerna Foundation menjadi satu-satunya institusi pendidikan Indonesia yang bekerja sama dengan SGS.

SGS sendiri merupakan perusahaan inspeksi, verifikasi, pengujian, dan sertifikasi terkemuka di dunia. Kerjasama ini dilakukan demi proteksi terhadap para tenaga pendidik, karyawan, serta para siswa.

Adapun beberapa hal yang dilakukan SGS adalah pembersihan dan disinfeksi, pelatihan dan kualifikasi staf kebersihan, pengawasan proses pembersihan, serta pengambilan sampel untuk uji laboratorium.

Tentunya, proses ini berlangsung di seluruh lokasi kantor Putera Sampoerna Foundation dan Institusi di bawahnya termasuk Sampoerna Academy di masing-masing daerah.

Dengan adanya proteksi demikian, orang tua tentu akan lebih mampu melepas si kecil untuk kembali ke sekolah saat pandemi. Protokol ini juga menjadi upaya pencegahan penularan di kawasan sekolah. Kalau begitu, semangat mempersiapkan si kecil ya.
5 Cara Mengatasi Hidung Mampet Pada Anak

5 Cara Mengatasi Hidung Mampet Pada Anak

 

hidung anak mampet jangan terburu-buru beli obat

Wawasandunia.com - Hidung mampet adalah salah satu masalah kesehatan yang bisa membuat anak rewel seharian. Biasanya dikarenakan flu dan pilek, bahkan bisa juga karena alergi terhadap sesuatu.


Contohnya karena alergi dingin dan alergi debu, bisa juga karena alergi makanan walau rata-rata alergi karena makanan menimbulkan gejala gatal-gatal dan sesak napas. 


Ada beberapa cara yang bisa dilakukan jika anak sedang mampet hidungnya, cara yang bisa dilakukan berikut ini cukup mudah dan langsung bereaksi, sehingga si kecil tak lagi rewel.


Cara Mengatasi Hidung Mampet Pada Anak

Cara Mengatasi Hidung Mampet Pada Anak


Apa saja? Silahkan simak di bawah ini:


1. Gunakan Uap Air Hangat untuk Encerkan Lendir


Cara lainnya untuk mengatasi hidung mampet adalah dengan menggunakan uap air hangat. Dengan menghirup uap air, maka saluran pernapasan yang tersumbat bisa encer dan akhirnya mengalir keluar untuk dibersihkan. 


Karena meminta anak untuk menguap dirinya sendiri di depan baskom dengan handuk itu sulit, maka bisa coba dengan membawa anak ke kamar mandi dan simpan baskom berisi air panas di sana, tutup pintu kamar mandi dan biarkan uapnya memenuhi ruangan. 


Lebih bagus jika meneteskan beberapa tetes minyak kayu putih, bisa melegakan pernapasan dan mengencerkan ingus juga. Jangan lupa temani anak saat berada di kamar mandi.


2. Memberikan Obat Tetes untuk Hidung


Jika ingin mengeluarkan ingus dari hidung bayi atau anak, maka belilah obat semprot hidung yang bisa didapatkan di apotek. 


Isinya adalah larutan garam steril khusus untuk mengencerkan lendir dan cara menggunakannya juga sangat mudah. Cobalah memegang si kecil dalam posisi tegak lurus dan teteskan 2 – 3 tetes larutan tersebut pada tiap lubang hidung. 


Setelah itu, ibu bisa membaringkan anak dengan posisi kepala yang lebih rendah selama satu menit. Pada posisi ini, larutan garam akan mengencerkan ingus, sehingga lebih mudah untuk mengeluarkan ingus yang menyumbat hidungnya.


Cara untuk mengeluarkan ingusnya adalah dengan menggunakan aspirator hidung yang juga dijual di pasaran. Tetapi jangan masukkan aspirator hidung terlalu dalam dalam hidung anak. Ibu bisa melakukannya sebanyak dua atau tiga kali tiap sesuai dengan kebutuhan si kecil.


3. Nyalakan Vaporizer atau Humidifier


Untuk mengenyahkan hidung tersumbat yang mudah dan cepat adalah dengan meletakkan humidifier atau vaporizer. Fungsinya untuk mnambah kelembapan udara di dalam ruangan.


Dengan menggunakan alat ini, maka bisa membantu atasi hidung anak yang tersumbat dengan mudah. Pastikan selalu membersihkan alat secara rutin, supaya alat tetap bersih dan tidak berjamur.


4. Berjemur di Bawah Matahari Pagi 


Supaya lendir yang membuat hidung mampet bisa encer, maka ibu bisa mengajak anak untuk berjemur pagi-pagi. Tak perlu jauh-jauh, di depan rumah juga sudah cukup dan hal itu mampu meringankan gejala pilek dan juga hidung yang tersumbat.


Selain itu, manfaat lainnya dari sinar matahari pagi adalah bisa meningkatkan imunitas si kecil.  


5. Menepuk-Nepuk Punggung Anak Secara Lembut


Ternyata gerakan sederhana ini sangat efektif untuk membantu anak mengeluarkan dahak. Setelah ditepuk-tepuk lembut, maka anak biasanya akan memuntahkan atau mengeluarkan lendir yang tadinya menghalangi saluran pernapasannya. Jika tidak, bisa jadi lendir yang sudah encer akan keluar bersama feses anak saat BAB nanti.


Namun jika gejala hidung tersumbat yang anak alami tak kunjung sembuh setelah dua minggu, dibaregi dengan demam dan juga muncul ruam di sekujur tubuhnya, maka langsung bawa ke dokter, ya! 


Kondisi kesehatan anak harus dicek betul oleh tenaga  medis, sehingga bisa diberikan perawatan yang paling tepat untuk mengembalikan kondisi tubuhnya lagi seperti semula.

5 Cara Mengatasi Batuk Pada Bayi yang Baru Lahir

5 Cara Mengatasi Batuk Pada Bayi yang Baru Lahir

Anak Batuk

Wawasandunia.com - Ketika mendapati si kecil batuk Anda tidak disarankan untuk langsung memberikan obat batuk yang dijual bebas di apotik – apotik, terutama pada bayi baru lahir.


Hal ini dikarenakan obat batuk beresiko menyebabkan efek samping pada bayi. Selain dengan obat – obatan, masih ada banyak cara mengatasi batuk pada bayi yang baru lahir yang jauh lebih amaan untuk Anda coba. Apa saja? Simak informasi selengkapnya di bawah ini.


5 Cara Mengatasi Batuk Pada Bayi yang Baru Lahir

Cara Mengatasi Batuk Pada Bayi yang Baru Lahir


Sebenarnya batuk merupakan reaksi alami tubuh untuk mengeluarkan virus, kuman dan kotoran dari saluran pernapasan. Oleh karenanya, batuk yang dialami bayi baru lahir bukanlah kondisi yang berbahaya.


Tetapi, kondisi tersebut pastinya akan membuatnya menjadi lebih rewel hingga sulit beristirahat. Tentu saja hal ini membuat banyak orangtua merasa khawatir dan ingin membantu meredakan batuk yang diderita buah hatinya.


Berikut adalah cara mengatasi batuk pada bayi yang baru lahir yang bisa Anda coba praktekkan sendiri di rumah.


1. Memberikan ASI Lebih Sering

Diketahui, ASI kaya akan kandungan zat pembentuk kekebalan tubuh yang dapat memperkuat imun tubuh bayi dalam melawan infeksi. 


Tidak hanya itu, ASI juga baik untuk mengencerkan dahak dan membuat tenggorokan bayi menjadi lebih lega. Oleh karenanya, saat mendapati bayi sedang sakit batuk, Anda dianjurkan untuk memberikan ASI lebih sering.


2. Teteskan Cairan Saline


Apa itu cairan saline? Ini merupakan obat tetes hidung yang dibuat dari larutan air garam steril. Cairan saline berfungsi untuk membantu mengeluarkan lendir di dalam hidung dan tenggorokan bayi. Tak perlu khawatir, sebab cairan saline bisa didapatkan dengan mudah dan tanpa resep dokter di apotik – apotik. 


Cara menggunakan cairan saline untuk mengatasi batuk pada bayi yang baru lahir cukup mudah. Anda hanya perlu memposisikan kepala bayi sedikit mendongak ke atas, lalu teteskan larutan saline 2 – 3 tetes ke rongga hidungnya.


Biar gampangnya, Anda bisa meneteskan larutan saline ini menggunakan bantuan pipet. Diamkan kurang lebih sekitar 30 detik, kemudian bersihkan hidung bayi Anda.


3. Memberikan Uap Hangat


Uang hangat dipercaya dapat mengencerkan dahak dan membantu bayi untuk bernapas lebih lega. Oleh karenanya Anda bisa membuatkan air hangat sendiri di rumah untuk bisa dihirup oleh bayi. 


Solusi lainnya adalah dengan memandikan bayi dengan air hangat, atau Anda juga bisa menggunakan alat pelembap udara (humidifier). Ketika menggunakan uap hangat, pastikan suhu uapnya tidak terlalu panas, yakni sekitar 37.2 – 38 derajat celcius. 


4. Memberikan Minuman Hangat


Untuk bayi usia 6 bulan, Anda bisa memberinya air putih hangat. Namun juga perlu diingat, Anda tidak disarankan untuk memberinya minuman hangat yang dicampur madu. Alasannya, madu diyakini dapat menyebabkan botulisme pada bayi yang usianya kurang dari 1 tahun. 


5. Menggunakan Minyak Esensial


Untuk mendapatkan minyak satu ini mudah sekali, selain bisa membelinya di apotik Anda juga bisa mendapatkannya di supermarket – supermarket terdekat. Minyak esensial seperti minyak eucalyptus dipercaya dapat membantu meredakan batuk dan nyeri otot saat dioleskan di kulit, atau ketik menyebar ke udara. 


Aplikasikan minyak esensial tersebut di kulit bayi, misalnya di area kaki, dada punggung dan telapak tangan bayi. Setelah itu berikan pijatan yang lembut. Namun sebelumnya Anda disarankan untuk konsultasikan pada dokter atau bidan, sebab tidak semua minyak aman untuk bayi yang baru lahir.


Demikianlah informasi seputar cara mengatasi batuk pada bayi yang baru lahir. Semoga informasinya bermanfaat.